Jumat, 24 April 2015

APA ITU MATEMATIKA DIGITAL.?


METODE BERHITUNG TERMUDAH DENGAN TANGAN TANPA RUMUS


Ini formasi nilai jari tangan di pembelajaran matematika digital.
kita menerapkan ke anak bagaimana cara mengenalkan kepada anak,
konsep jumlah yang sebenar nya ( amount )
artinya ketika 1 jari tangan di buka baik itu jari jempol,telunjuk atau kelingking itu nilai nya tetap 1. begitu juga ketika 5 jari tangan dibuka ya nilai nya tetap lima bukan sembilan seperti di metode lain. 10 jari tangan dibuka ya itu nilai nya tetap 10 bukan 99.




Ini yang menjadikan cikal bakal nanti nya di pembelajaran matematika digital tidak ada rumus rumus buatan yang justru akan membuat anak menjadi bingung.

Kenapa Disebut dengan Matematika Digital…??
Definisi Matematika  yang kita kenal adalah sebagai Ilmu berhitung,dan gerbang untuk  bisa berhitung adalah Operasi Aritmetika atau lebih dikenal dengan operasi KaBaTaKu. ( x,:,+,- ) Jika anak bisa menguasai operasi Aritmetika sejak dini maka anak akan punya fondasi yang kuat untuk belajar matematika ke tahap lebih lanjut.
Definis digital
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).
Jadi Matematika Digital adalah sebuah metode berhitung dengan mengunakan 10 bilangan asli pertama dan divisualisasikan dengan jari tangan tapi dengan azas konsep jumlah yang sebenarnya ( amount) bukan simbolisasi bilangan dengan jari seperti yang ada pada metode berhitung dengan jari tangan pada umum nya.

CONTOH MATERI
PENJUMLAHAN 
Berikan soal ini pada anak didik kita :
1+2+3+4+5+6+7+8+9+10 =..?
Biasanya secara spontan anak usia sekolah dasar akan menjawab
Cara 1
1+2+=3+3=6+4=10+5=15+6=21+7=28+8=36+9=45+10 =55
Hasil dari soal diatas adalah 55 benar bukan sekarang mari kita perhatikan..!!
Cara 2
1+2+3+4+5+6+7+8+9+10 =..?
1+9=10
2+8=10
3+7=10
 4+6=10  = 40
5 =               5
10 =           10       
                   15
 jadi 40 + 15 = 55
Bandingkan cara mana yang lebih mudah…????
Tentu kita sepakat bahwa cara ke-2 itu lebih mudah.lalu apa yang dapat kita cermati dari cara yang ke-2.bukankah lebih mudah menjumlah 10+10+10+10 daripada 1+2+3+4.

PERKALIAN

Di metode lain kita tidak akan pernah menemukan ada satu pola berpikir mudah untuk bisa mengerjakan tiga bentuk soal sekaligus. 
PERHATIKAN ILUSTRASI BERIKUT INI ..!!!

 INI MATEMATIKA DIGITAL, 
BUKAN SEMPOA BUKAN PULA JARIMATIKA,
ATAU METODE SEJENISNYA. 
AYO GABUNG PROGRAM KEMITRAANNYA
SEBELUM ADA ORANG LAIN 
YANG MENGAMBIL KESEMPATAN INI.

GAYA BELAJAR ANAK


************************Suplemen khusus****************************************.
Setiap manusia punya kecenderungan gaya belajar tersendiri, tidak terkecuali dengan  anak-anak kita, para ahli di bidang pendidikan dan psikologi menyimpulkan ada 3 karakteristik atau modalitas gaya belajar manusia pada umumnya.
Ketiga modalitas gaya belajar itu adalah :
1. Visual
Modalitas belajar ini mengakses citra visual yang diciptakan maupun di ingat, seseorang yang sangat visual mungkin bercirikan sebagai berikut:

. Teratur, memperhatikan segala sesuatu, menjaga penampilan.
. Mengingat dengan gambar, lebih suka membaca daripada dibacakan.
. Mengingat apa yang dilihat.
Cara yang paling mudah untuk mengenali gaya belajar visual adalah dengan cara seperti ini.

Beri anak satu pertanyaan yang sifatnya hafalan dan perhatikan gerak bola mata anak, jika seperti ilustrasi diatas maka anak anda cenderung mempunyai gaya belajar visual.

2. Auditorial
Modalitas belajar ini mengakses segala jenis bunyi dan kata baik diciptakan atau di ingat. Musik, nada, irama, dialog internal, dan segala bentuk suara sangat dominan disini. Seseorang yang sangat auditorial dapat dicirikan sebagai berikut :

. Perhatiannya mudah terpecah.
. Berbicara dengan pola berirama.
. Belajar dengan cara mendengarkan menggerakan bibir / bersuara ketika membaca.
. Lebih suka dibacakan daripada membaca.
Cara yang paling mudah untuk mengenali gaya belajar auditorial adalah dengan cara seperti ini.

Beri anak satu pertanyaan yang sifatnya hafalan dan perhatikan gerak bola mata anak, jika seperti ilustrasi diatas maka anak anda cenderung mempunyai gaya belajar auditorial.
3.kinestetik
Modalitas ini mengakses segala jenis gerak dan emosi diciptakan ataupun di ingat. Seseorang yang sangat kinestetik dapat dicirikan sebagai berikut :

. Menyentuh orang dan berdiri berdekatan, banyak bergerak
. Belajar dengan melakukan menunjuk tulisan atau menggerakan jari ketika membaca, menanggapi secara fisik.
.mengingat sambil berjalan dan melihat.
Cara yang paling mudah untuk mengenali gaya belajar kinestetik adalah dengan cara seperti ini.

Beri anak satu pertanyaan yang sifatnya hafalan dan perhatikan gerak bola mata anak, jika seperti ilustrasi diatas maka anak anda cenderung mempunyai gaya belajar kinestetik.
Semoga POST  ini bisa membantu para orang tua untuk lebih mengoptimalkan gaya belajar anak-anak kita.

*******************INDAHNYA BERBAGI*********************